Manusia merupakan sumber daya yang penting dalam organisasi sekaligus
juga sebagai tiang penyangga dalam organisasi, seperti dikemukakan
Martin Yates[1] “The most valuable capital is human capital; the most powerful technology is people”. SDM merupakan asset kritis
organisasi yang tidak hanya diikutsertakan dalam filosofi perusahaan
tetapi juga dalam proses perencanaan strategis. Menurut Kathrin Connor
(dikutip dari Schuller, 1990), wakil presiden SDM di Liz Claiborne: Human resources are a part of the strategic planning process. It
is a part of policy development, line extension planning and the merger
and acquisition processes. Little is done in planning policy on the
finalization stages of any deal. Dari pernyataan Kathrin Connor,
diakui bahwa SDM merupakan bagian proses perencanaan strategis dan
menjadi bagian pengembangan kebijakan dan praktek organisasi. sebagai
sumber daya yang penting, sumber daya manusia perlu mendapatkan
perhatian dan pengelolaan melalui suatu ilmu pengelolaan atau manajeman
yang dikenal sebagai manajemen sumber daya manusia. Manajemen Sumber
Daya Manusia didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah
manusia, bukan mesin, dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.
Menurut Edwin B. Flippo, guru besar manajemen Universitas Arizona,
manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, kompensasi,
integrasi, perawatan, dan pemutusan hubungan kerja sumber daya manusia,
untuk mencapai tujuan sehingga sasaran-sasaran perseorangan,
organisasi, dan kemasyarakatan dapat dicapai.
0 komentar:
Posting Komentar