Jumat, 27 September 2013

PENERAPAN KONSEP ENTERPRISE RESOURCE PLANNING PADA PT UNILEVER,TBK.

ERP (Enterprise Resource Planning) hadir sebagai paket system informasi yang memberikan solusi pengintegrasian informasi dan proses bisnis, seh8ingga dapat mengatasi dampak negative dari system informasi yang dibangun secarasektoral oleh masing-masing unit organisasi.
Paket system ERP sendiri yang menguasai 59% pangsa pasar di seluruh dunia pada tahun 1999 adalah SAP ,BAAN ,PeopleSoft, dan J.D. Edwards( Akbulut et al 2006). Menurut estimasi Daniel E. O’ Leary pada tahun 2000, system ERP yang memiliki pangsa pasar lebih banyak adalah SAP.Menguasai target konsumen dunia 30% sampai 60%.

Tidak semua implemetasi ERP berhasil mencapai tujuan dan target yang ditetapkan. Lebih dari 90% proyek ERP melampaui biaya dan waktu yang ditetapkan (Al Mashari 2000), 70% ERP gagal menghasilkan manfaat yan diharapkan (Akbulut et al. 2006).

PT.Unilever, Tbk. Merupakan salah satu perseroan Leading supplier terdepan kelas dunia untuk produk kategori Home Care,Personal Care, dan foods. Sebagai perusahaan Multinasional, yang tersebar lebih dari 80 negara, PT Unilever sangat membutuhkan suatu system yan terintegrasi, yang bukan hanya untuk monitoring dari setiap cabangdi masing-masing Negara, tetapi juga sabagai penetuan kebijakan yang strategis, Guna mengoptimalkan proses bisnis baik di area internal maupun lintas fungsi pada setiap unit dalam perseroan.Unilever Indonesia ,Tbk. Indonesia, sebagai Negara di asia yang memilliki wilayah geografis dan budaya yang unik, diputuskan untuk dapat memulai mega proyek ini sebagai percontohan untuk Negara-negara kawasan asia pasifik.

Pada Desember 2006 PT Memutuskan melakukan implementasi ERP dengan menggunakan SAP R/3 sebagai implemetasi system yang terintegrasi. Tentunya dengan proses persiapan yang panjang dan cukup matang. Dimana terdapat modul-modul yang mungkin bisa diimplementasikan, diantaranya ialah:
1.Production planning (PP)
2.Warehouse Management (WM)
3.Finance and Controlling (FiCo)
4.Human Resources (HR)
5.Business Warehouse (BW)

Meskipun waktu Go Live tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan, namun setiap siklus pengembangan system sangat diperhatikan. Terutama melibatkan pihak ketiga (Thrid Partied) yang selektif, yaitu menunjuk PT.Accenture sebagai konsultan, serta dengan melibatkan Negara-negara yang sudah terlebih dahulu sukses dalam penerapan ERP ini, sekalipun dengan kompleksitas yang cukup tinggi, pada 12 Februari 2009, Go live SAP pun dapat tercapai.

0 komentar:

Posting Komentar