1. Internal
Dengan cara internal, calon pengisi posisi tertentu dicari dan diseleksi
dari tenaga kerja yang ada dalam organisasi saat ini. Cara ini memiliki
keuntungan. Pertama, tenaga kerja
yang direkrut sudah memahami organisasi dengan baik sehingga proses penyesuaian
menjadi lebih mudah dan kemungkinan berhasil semakin tinggi. Kedua,
cara ini akan mendorong semangat kerja, loyalitas, dan komitmen kerja yang
semakin tinggi. Ketiga, biasanya
rekrutmen internal lebih murah dibandingkan dengan cara eksternal. Rekrutmen
internalpun memiliki keuntungan karena apabila satu orang dipromosikan maka
akan ada promosi berantai untuk jabatan-jabatan di bawahnya. Rekrutmen ini
dapat dilakukan melalui sistem informasi tenaga kerja yang ada dalam organisasi
atau melalui bagan pergantian untuk tingkat manjemen yang lebih tinggi.
Perekrutan ini dilakukan oleh organisasi karena beberapa alasan, seperti untuk
penyegaran manajemen atau reformasi manajemen.
1) Job postings
Salah satu
teknik rekrutmen dari dalam adalah job
postings, dimana organisasi mengumumkan posisi jabatan yang kosong dalam
organissai sehingga memberikan peluang kepada pegawai untuk bersaing secara
sehat dengan mengajukan lamaran secara formal. Kelebihan teknik ini adalah
memberikan kesempatan yang sama pada semua karyawan yang memenuhi kualifikasi
untuk menjadi calon dan organisasi pun akan mempunyai banyak calon untuk
dipilih. Adapun kelemahan cara ini adalah waktu yang dibutuhkan lebih lama.
2) Referensi manajemen
Dalam cara ini
rekrutmen dilakukan melalui referensi dari karyawan lain dalam organisasi
karena telah mengetahui potensi dan keahlian karyawan yang
direkomendasikan pada manajemen untuk
pekerjaan yang dimaksud. Kelebihannya,
karyawan telah mengenal karakter dan keterampilan kandidit, lebih cepat, serta
dari segi biaya lebih murah. Kelemahanya, manajemen tidak mengenal orang-orang
selain pegawai dalam organisasi yang
mungkin mempunyai keahlian yang lebih bervariasi dibandingkan dengan hanya
merekrut berdasarkan referensi karyawan sendiri. Juga mungkin adanya
diskriminasi. Sebab karyawan akan cenderung mereferensikan teman-temannya
sendiri yang memiliki sikap, sifat dan latar belakang yang hampir sama.
3)
Serikat buruh
Teknik ini
masih sangat jarang dipakai, terutama di negara berkembang seperti Indonesia.
Tetapi metode ini sudah cukup sering diterapkan di negara maju, dimana
organisasi serikat buruh (union)
memiliki kekuatan yang solid dan mempunyai hak serta kedudukan yang sama dengan
manajemen. Untuk itu manajemen dengan organisasi buruh hendaknya mempunyai visi
yang sama dalam mencapai sasaran organisasi. Tujuan yang berbeda tidak lagi
menjadi suatu pertentangan yang besar.
2. Eksternal
Perekruten tenaga kerja eksternal berusaha menarik tenaga kerja dari luar organisasi. Dapat dilakukan dengan menggunakan iklan posisi pekerjaan melalui surat kabar atau universitas yang akan menghasilkan lulusan yang dihendaki. Proses rekrutmen dapat menjadi mahal terutama banyak tenaga kerja baru yang meninggalkan organisasi setelah kerja hanya satu atau dua tahun. Organisasi akan rugi investasi pelatihan pada tenaga kerja tersebut. Rekrutmen dengan cara lain adalah dengan bekerja sama dengan lembaga swasta, baik formal maupun informal, departemen tenaga kerja, atau kelompok swadaya masyarakat untuk merekrut calon yang potensial.
2. Eksternal
Perekruten tenaga kerja eksternal berusaha menarik tenaga kerja dari luar organisasi. Dapat dilakukan dengan menggunakan iklan posisi pekerjaan melalui surat kabar atau universitas yang akan menghasilkan lulusan yang dihendaki. Proses rekrutmen dapat menjadi mahal terutama banyak tenaga kerja baru yang meninggalkan organisasi setelah kerja hanya satu atau dua tahun. Organisasi akan rugi investasi pelatihan pada tenaga kerja tersebut. Rekrutmen dengan cara lain adalah dengan bekerja sama dengan lembaga swasta, baik formal maupun informal, departemen tenaga kerja, atau kelompok swadaya masyarakat untuk merekrut calon yang potensial.
·
Iklan surat
kabar dan majalah
·
Agen tenaga
kerja pemerintah
·
Agen tenaga
kerja swasta
·
Sewa (Leasing)
·
Open hause
·
Lembaga
pendidikan dan universitas
·
Perekrutan
elektronik.