Rabu, 30 Oktober 2013

Unilever Sustainable Living Plan

Unilever Sustainable Living Plan (USLP) mulai memisahkan pertumbuhan kami dari dampak lingkungan, sekaligus meningkatkan dampak sosial yang positif.
Ada tiga sasaran utama yang akan dicapai pada tahun 2020 – meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, mengurangi dampak lingkungan dan memasok 100% bahan baku pertanian secara berkelanjutan dan meningkatkan penghidupan karyawan dalam rantai nilai kami.
Sasaran ini didukung tujuh komitmen yang dikuatkan dengan target yang meliputi kinerja sosial, lingkungan dan ekonomi di sepanjang ke rantai nilai – dari pembelian bahan baku hingga penggunaan produk di rumah. Di tahun kedua Rencana, kami membuat kemajuan stabil menuju pencapaian sasaran. USLP kami memiliki target yang tinggi dan banyak usaha yang harus kami lakukan. Kami terus berusaha mencapai sasaran yang semakin luas.
Unilever Sustainable Living Plan (USLP) menginspirasi kami untuk tumbuh sesuai dengan tujuan baru untuk mewujudkan Kehidupan berkelanjutan. Cara pandang kehidupan berkelanjutan membantu kita mendorong brand yang memiliki tujuan yang kuat dalam kehidupan masyarakat, untuk mengurangi biaya dan membuang sampah dari sistem kita serta mendorong inovasi yang akan menciptakan perbedaan positif bagi tantangan lingkungan dan sosial yang kita hadapi. Rencana ini mendorong kami agar berpikir ke depan, dengan mengurangi risiko dan membuat bisnis lebih luwes untuk jangka panjang.
Di tahun 2012, kami terus membuat kemajuan bagus dalam mewujudkan komitmen Rencana kami. Pabrik kami menciptakan langkah hebat dalam memangkas energi, air dan limbah. Misalnya, semua operasi kami di AS telah beralih untuk membeli energi dari sumber daya terbarukan resmi dan lebih dari separuh perusahaan kami di dunia berhasil mencapai status tanpa pembuangan limbah tak berbahaya ke tempat penimbunan sampah.
Yang menjadikan komitmen kami unik adalah kami berkomitmen untuk semua rantai nilai. Kami tidak hanya mengelola operasi sendiri dan operasi hulu, tetapi juga bertekad membantu orang-orang agar hidupnya lebih berkelanjutan melalui dampak produk kami pada kehidupan mereka.

Selasa, 29 Oktober 2013

PT.Unilever dalam Meningkatkan gizi

Tujuan adalah membuat makanan enak yang berkontribusi positif pada makanan sehat.
Nutrition Enhancement Programme Kami, yang diluncurkan sebagai jawaban atas permintaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah secara signifikan mengurangi garam, lemak jenuh dan lemak trans serta gula dalam produk kami. Di tahun 2010 kami menaikkan standar lebih jauh dengan mengukur kemajuan kami berdasarkan standar nutrisi tertinggi, berdasarkan pedoman komposisi makanan yang diakui secara global.
Ini menginspirasi kami untuk menciptakan produk yang lebih sehat dan membuat orang-orang ingin mengonsumsinya. Kami meluncurkan ulang saus salad Eropa untuk mengurangi garam namun tetap menghadirkan rasa yang enak dan logo Specially for Kids di es krim akan memungkinkan orang tua lebih bijak dalam memilih.

Melaporkan kinerja kami berdasarkan volume

Kami juga beralih ke sistem pelaporan yang lebih otomatis, sehingga memungkinkan kami meningkatkan cakupan analisis kami secara signifikan.
Selain itu, perubahan ini memberikan analisis yang lebih menyeluruh dan kuat dari portofolio Makanan dan Minuman kami.
Di tahun 2012 kami beralih dari pelaporan berdasarkan produk (atau ‘unit penyimpanan stok’) menjadi pelaporan berdasarkan volume (yakni jumlah ton yang terjual). Pelaporan berdasarkan volume lebih mencerminkan dampak relatif makanan dan minuman kami pada makanan masyarakat.

Memenuhi standar gizi tertinggi

Di tahun 2012, 18% portofolio kami memenuhi kriteria standar nutrisi tertinggi, berdasarkan pedoman komposisi makanan yang diakui secara global. Angka ini tidak bisa dibandingkan dengan 25% dari yang telah kami laporkan untuk tahun 2011 karena perubahan cakupan kami yang signifikan. Cakupan baru ini menganjurkan kami untuk mempertimbangkan tindakan kami yang akan datang.
Ke depan, kami akan terus meningkatkan profil nutrisi portofolio kami, meski harus mengakui bahwa ini terkadang sulit. Kerja sama antar industri, pemerintah dan organisasi kesehatan swasta diperlukan untuk mengatasi masalah makanan dan gaya hidup yang kompleks.


Mengurangi kadar garam (M)

Sebelum 2010 kami telah mengurangi kadar garam secara signifikan dalam produk kami. Sasaran kami adalah mengurangi kadar ini lebih jauh untuk membantu konsumen memenuhi kadar 5g garam per hari yang disarankan berdasarkan pedoman komposisi makanan yang diakui secara global.
  • Tonggak pertama kami adalah mengurangi kadar garam menjadi target sementara 6 g per hari pada akhir 2010. Hal ini memerlukan pengurangan hingga 25%. Ambisi kami adalah mengurangi rata-rata 15-20% lagi untuk memenuhi target 5g garam per hari antara tahun 2015 dan 2020.
  • 80% portofolio Makanan dan Minuman berdasarkan volume memenuhi kadar garam yang setara dengan 5g per hari pada akhir September 2012; untuk portofolio Makanan saja, lebih dari 50% yang mencapai 5g per hari.*

Mengurangi lemak jenuh (M)

Kami berkomitmen untuk meningkatkan komposisi lemak produk kami dengan mengurangi lemak jenuh sebanyak mungkin dan meningkatkan kadar lemak esensial.
  • Pada tahun 2012, produk olesan roti (spread) kami akan mengandung kurang dari 33% lemak jenuh sebagai proporsi lemak total.
  • Porsi harian akan mengandung setidaknya 15% asam lemak esensial yang disarankan oleh pedoman komposisi makanan internasional.
  • 9292% dari produk olesan roti (spread) kami berdasarkan volume mengandung kurang dari 33% lemak jenuh sebagai proporsi lemak total pada akhir September 2012.
  • 9292% produk olesan roti (spread) kami berdasarkan volume mengandung setidaknya 15% asam lemak esensial yang disarankan oleh pedoman internasional pada akhir September 2012.

Menghilangkan lemak trans

  • Pada tahun 2012 kami akan meniadakan semua lemak trans dari semua produk kami yang berasal dari minyak nabati terhidrogenasi parsial.
  • Pada September 2012, 100% portofolio kami berdasarkan volume tidak mengandung lemak trans yang berasal dari minyak nabati terhidrogenasi parsial.

Mengurangi gula

  • Sebelum tahun 2010 kami telah mengurangi kadar gula dalam produk teh siap minum kami. Pada tahun 2020, pengurangan ini akan bertambah 25%.
  • pengurangan gula 4% di akhir September 2012.

Mengurangi kalori

  • Pada tahun 2014 100% es krim anak-anak akan mengandung 110 kilokalori atau lebih rendah per porsi. 60% produk akan memenuhi kadar ini pada tahun 2012.
  • 81% dari es krim anak-anak mengandung 110 kilokalori atau lebih rendah per porsi pada akhir September 2012, hingga 73% di akhir 2011.

Senin, 28 Oktober 2013

Penghidupan yang lebih baik

Bisnis kami berkontribusi terhadap kesejahteraan ekonomi berbagai masyarakat di seluruh rantai nilai kami, melalui ketenaga-kerjaan, peningkatan keahlian atau hubungan dengan rantai pasokan yang meningkat.
Dalam pasar yang sedang berkembang dan baru kami memiliki dampak yang lebih besar terhadap penghidupan. Hal ini karena pemasok dan jaringan distribusi kami melibatkan jutaan petani, distributor dan pedagang skala kecil. Sebagian besar petani penggarap menanam tanaman panenan mereka pada lahan kurang dari 2 hektar. Mereka sering tidak bisa meningkatkan pendapatan karena kurangnya pengetahuan tentang praktik pertanian terbaru. Jika petani penggarap memiliki akses pada pelatihan, benih berkualitas lebih baik dan pupuk, maka mereka akan meningkatkan hasil panen secara signifikan. Hal ini menguntungkan Unilever. Saat kami menumbuhkan bisnis kami dalam pasar berkembang dan baru, kami akan melakukan pengadaan bahan baku pertanian yang ditanam oleh petani penggarap. Jika mereka berkembang dan penghasilan mereka meningkat, mereka akan mampu berinvestasi dan kami akan memiliki kepastian pasokan yang lebih besar, bahkan, bahan baku yang lebih baik untuk produk makanan kami.

Berinvestasi pada petani penggarap

Kami telah meningkatkan jangkauan kami terhadap jumlah petani penggarap dengan pelatihan dan meningkatkan investasi kami. Tetapi masih banyak yang harus kami lakukan untuk menunjukkan dampak kerja kami terhadap penghidupan mereka, dan bagaimana kami melibatkan petani perempuan. Petani penggarap dan praktik mereka bermacam-macam, sehingga membuat tugas pengukuran manfaat intervensi kami menjadi lebih sulit. Namun, kami ingin mengembangkan metode sederhana dan hemat biaya untuk menunjukkan bahwa intervensi kami benar-benar meningkatkan penghidupan petani penggarap.
Sebagai pembeli teh hitam terbesar dunia, kami bekerja sama dengan Rainforest Alliance untuk mensertifikasi pasokan teh kami. Sekarang kami membeli kakao yang disertifikasi oleh Rainforest Alliance dan kami juga bagian dari Gugus Tugas Petani Penggarap Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) tempat kami mengusahakan secara kolektif cara terbaik mencapai sertifikasi berkelanjutan untuk petani penggarap minyak sawit.
Unilever berkomitmen untuk menghargai dan mempromosikan hak-hak manusia dan praktik tenaga kerja yang baik. Penggunaan United Nations Guiding Principles on Business and Human Rights telah membuat kami berpikir kembali tentang bagaimana kami harus memadukan hak manusia dan tenaga kerja di seluruh bisnis dan rantai nilai kami. Untuk mengatasinya, di awal 2013 kami membuat peranan baru bagi Global Vice President untuk Dampak sosial. Kami menyadari bahwa kami harus bekerja lebih keras di area ini.

Meningkatkan pendapatan perempuan

Dampak dari pemberdayaan perempuan secara ekonomi memiliki efek besar dalam mengentas keluarga dari kemiskinan. Misalnya, di India, sebagai hasil dari kemitraan antara pemerintah Maharashtra dan Unilever Hindustan, seorang pengusaha perempuan mampu berinvestasi di pabrik pengolahan tomat, meLSMntrak pasokan dari 600 petani penggarap. Kami telah melatih petani dalam praktik pertanian berkelanjutan yang menyumbangkan tomat berkualitas tinggi untuk merek Saus Kissan kami. Dalam operasi penjualan di pedalaman Shakti, labanya biasanya melipatgandakan pendapatan keluarga. Untuk kebanyakan orang, laba ini berarti mereka bisa mewujudkan keinginan mereka untuk memberikan pendidikan yang bagus untuk anak-anak mereka.

Penghidupan yang lebih baik

Pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan tergantung pada karyawan kami

Kami mengharapkan semua karyawan mematuhi standar perilaku yang tinggi dalam keseharian kerja, mencerminkan nilai integritas, rasa hormat, tanggung jawab dan menunjukkan semangat kepeloporan. Pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan hanya bisa dicapai jika kita memiliki karyawan yang tepat yang bekerja untuk sebuah perusahaan yang berhasil, yang ditopang oleh budaya yang menjunjung tinggi pedoman bahwa kinerja selalu diselaraskan dengan nilai kami.

Hak asasi manusia dan tenaga kerja

Pedoman Prinsip Bisnis kami dan Pedoman Pemasok menetapkan komitmen kami kepada hak asasi manusia dan tenaga kerja khususnya untuk memperlakukan karyawan dan mitra bisnis kami dengan pantas, integritas dan adil.
Jajaran Unilever bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan terhadap komitmen ini dan manajemen senior kami memiliki tanggung jawab untuk mengawasi implementasinya dan memastikan setiap pelanggaran Pedoman kami akan diselidiki. Kami mengharap dan mendorong karyawan untuk melaporkan tiap pelanggaran Pedoman kepada kami.
Seperti perusahaan lain, kami telah melakukan penilaian menyeluruh seberapa baik kami mengoperasionalkan dan mengimplementasikan Guiding Principles on Business and Human Rights PBB, termasuk mempelajari Kebijakan Pedoman dan memastikan keselarasan dengan Sustainable Living Plan. Pada awal 2013 kami menunjuk Global Vice President for Social Impact untuk memimpin integrasi ini. Penilaian ini juga didasarkan pada informasi dari proyek penelitian dua tahun oleh Oxfam, Hak Tenaga Kerja di Rantai Pasokan  Unilever, yang diterbitkan di awal 2013. Oxfam menggunakan operasi Vietnam sebagai studi kasus utamanya dan membuat enam rekomendasi untuk bisnis kami.
Enam rekomendasi ini berdasarkan pada penghidupan pekerja sekitar yang mendukung, memberikan pelatihan hak asasi manusia di dalam organisasi, mengimplementasikan lebih banyak cara yang bisa digunakan pekerja untuk memperbaiki hal-hal yang perlu diperhatikan dan bekerja sama dengan erat bersama pemasok dan mitra untuk memastikan bahwa standar telah terpenuhi. Kami mempelajari rantai pasokan Vietnam berdasarkan rekomendasi ini.
Laporan ini juga memiliki implikasi bagi bisnis kami secara global dan kami sedang mempelajari bagaimana kami bisa meningkatkan penghidupan berkelanjutan untuk semua pekerja dan yang berada di dalam rantai nilai kami dan akan mereview penggunaan pekerja sementara. Kami akan melihat pemahaman pemasok kami tentang Pedoman Pemasok dan memastikan bahwa operasi kami memenuhi standar yang sama yang kita harapkan dari pemasok. Kami juga akan mengembangkan indikator kinerja utama pada hak tenaga kerja dan hak asasi manusia.
Kami sadar bahwa kemajuan tersebut bisa berhasil dilakukan dengan kerja sama, kami akan bekerja dengan pihak lain termasuk industri, LSM, serikat pekerja dan mitra bisnis untuk mengutamakan integrasi hak asasi manusia dan hak tenaga kerja dalam bisnis kami.

Keberagaman

Kami menyambut baik keberagaman orang, meyakinkan manfaat inklusi dan menghormati manusia sebagai manusia dan juga berdasar kontribusi mereka. Perempuan berjumlah lebih dari 75% dari basis konsumen kami. Tenaga kerja kami harus memperhatikan hal ini.
Proporsi perempuan dalam posisi manajemen meningkat dari 39% pada 2011 menjadi 41% pada 2012. Setelah peningkatan pesat dalam satu dekade, pencapaian peningkatan kemajuan lebih dari 1% menunjukkan kemajuan – tetapi kami menyadari bahwa perjalanan masih panjang. Kami memiliki tiga Non-Executive Director perempuan dalam jajaran direksi kami (25%) dan mengajukan permohonan untuk menunjuk dua orang perempuan lagi pada 2013. Pada 2012 kami menunjuk perempuan kedua menjadi Unilever Leadership Executive.

Minggu, 27 Oktober 2013

Limbah & kemasan

Dampak limbah kami per penggunaan konsumen telah berkurang sekitar 7% sejak tahun 2010.* Komitmen Mengurangi setengah jumlah limbah yang berhubungan dengan pembuangan produk kami sampai dengan 2020* Kinerja Dampak limbah kami per penggunaan konsumen telah berkurang sekitar 7% sejak tahun 2010*

Yang terpenting Untuk komitmen Limbah, kami memiliki tiga target yang sangat penting bagi kami: Mengurangi kemasan, Meningkatkan daur ulang dan tingkat pemulihan dan Meningkatkan isi daur ulang. (M) menunjukkan target kami yang paling penting.

  • Tercapai: 1
  • Sesuai rencana: 9
  • Tidak sesuai rencana: 1
  • %Target tidak tercapai: 1

Perspektif kami

Kemasan berperan penting dalam melindungi produk kami. Tetapi kemasan juga bisa berakhir sebagai limbah di tempat penimbunan sampah, tempat pembuangan sampah atau sebagai sampah. Meningkatnya kelangkaan sumber daya berarti meningkatnya urgensi untuk lebih efisien dalam hal kemasan dan untuk menemukan solusi penanganan 'sampah pasca konsumen - kemasan dan produk yang dibuang setelah digunakan oleh konsumen kami. Hal ini sangat penting dalam mengembangkan pasar di mana infrastruktur untuk mengelola limbah kemasan belum sejalan dengan peningkatan konsumsi yang pesat.
Pendekatan kami adalah untuk mengurangi, menggunakan ulang dan mendaur ulang. Ada proposal bisnis yang jelas. Dengan mengurangi pengemasan, kami dapat memperoleh keuntungan biaya pada bahan, energi dan transportasi.
Kami telah memperoleh kemajuan yan baik dalam mengurangi limbah kami. Dalam produksi, lebih dari separuh lokasi kami mencapai nol limbah tidak berbahaya ke tempat penimbunan sampah pada tahun 2012 dan kami menetapkan target baru untuk semua lokasi kami untuk mencapai pencapaian ini pada tahun 2015.

Mengurangi dampak limbah kami

Kemajuan juga mengurangi beban kemasan kami. Hal ini sering melibatkan pemilihan bahan baru yang memungkinkan penggunaan bahan yang lebih sedikit. Tim ahli global kami yang berdedikasi, yang disebut Materials Capability Group, mengembangkan solusi inovatif jangka panjang untuk mengurangi kemasan. Tim ahli tersebut bekerja sama dengan pemasok spesialis untuk memanfaatkan teknologi terbaru yang kemudian diterapkan di seluruh kategori produk kami.
Sekarang, kebanyakan kemasan kami dapat didaur ulang atau berisi bahan daur ulang, tapi kami menyadari bahwa penanganan sampah pasca-konsumen lebih menantang.
Kami terus bekerja sama dengan pihak lain - dari mempengaruhi kebijakan pemerintah untuk belajar dari pemasok dan penyedia layanan limbah, serta bekerja sama dengan pemain industri lain di prioritas non-kompetitif, seperti mengembangkan bahan baru yang dapat dengan mudah didaur ulang. Kami telah mengawali sejumlah percontohan pada bahan yang biasanya dianggap lebih sulit untuk didaur ulang secara besar-besaran. Kami akan berkolaborasi dengan pihak lain di seluruh rantai nilai kami untuk mengembangkan solusi menyeluruh yang baru.

Mengurangi kemasan (M)

  • Pada tahun 2020 kami akan mengurangi berat kemasan yang kami gunakan sebesar sepertiga dengan cara:
    - mengurangi bobot bahan
    - mengoptimalkan desain struktur dan bahan
    - mengembangkan versi konsentrat dari produk kami
    - menghilangkan kemasan yang tidak perlu.
  • Pengurangan bobot sekitar 9,5% per penggunaan konsumen selama 2011-12 dibandingkan dengan tahun 2010, dicapai melalui kombinasi pengurangan beban dan optimasi desain bahan.

Mendaur ulang kemasan (M)

  • Bermitra dengan industri, pemerintah dan LSM, kami bertujuan untuk meningkatkan tingkat daur ulang dan pemulihan rata-rata sebesar 5% pada tahun 2015 dan sebesar 15% pada tahun 2020 di 14 negara teratas kami. Untuk beberapa tempat ini berarti tingkat daur ulangnya sebanyak dua kali lipat atau bahkan tiga kali lipat.
    Kami akan membuatnya lebih mudah bagi konsumen untuk mendaur ulang kemasan kami dengan menggunakan bahan yang paling sesuai dengan fasilitas daur ulang di negara mereka.
  • Pada tahun 2020 kami akan meningkatkan isi bahan daur ulang di kemasan kami hingga tingkat setinggi-tingginya. Peningkatan ini akan berlaku sebagai katalis untuk meningkatkan tingkat daur ulang.
  • 3,5% peningkatan di tingkat daur ulang dan pemulihan, melebihi rata-rata Indeks Pemulihan dan Daur Ulang (RRI) tahun 2010, yang dirata-rata di seluruh 14 negara terbaik kami. Beberapa peningkatan ini dihasilkan dari data yang lebih baik.
  • 3.126 ton bahan daur ulang pasca-konsumen termasuk dalam kemasan plastik kaku kami.

Sabtu, 26 Oktober 2013

Dampak penggunaan air oleh konsumen

Komitmen : Mengurangi separuh air terkait dengan penggunaan konsumen produk kami pada tahun 2020.*

Kinerja kami : Dampak air kami per penggunaan konsumen tetap tidak banyak berubah sejak 2010.*

Yang terpenting : Untuk komitmen Air, kami memiliki tiga target yang sangat penting bagi kami: Mengurangi penggunaan air di proses pencucian baju, Produk mudah dibilas dan produk yang menggunakan sedikit air dan Mengurangi penggunaan air di pembersih kulit dan keramas. (M) menunjukkan target kami yang paling penting.

Perspektif kami

Masalah kekurangan air telah menimpa banyak tempat di dunia. Pada tahun 2025, 1,8 miliar orang akan tinggal di negara atau wilayah dengan kelangkaan air yang nyata dan dua-pertiga dalam kondisi tekanan kekurangan air.
Sementara sekitar 70% air tawar yang tersedia digunakan untuk pertanian; dan untuk keperluan pribadi dan keluarga, PBB memperkirakan bahwa setiap orang membutuhkan sekitar 50-100 liter per hari untuk minum, memasak dan mencuci. Namun di negara termiskin penduduk hidup dengan hanya dengan 10 liter sehari. Pengambilan air, yang biasanya dilakukan oleh perempuan, juga merupakan masalah. Menurut PBB, Afrika sub-Sahara saja kehilangan 40 miliar jam per tahun untuk mengumpulkan air.
Pendekatan kami adalah untuk bekerja di rantai nilai kami dari sumber bahan baku hingga desain produk kami. Sejak 2009 kami telah bekerja dengan Water Footprint Network untuk mengukur dampak air pertanian kami. Kami telah belajar bahwa tanaman intensif-air prioritas kami adalah tomat dan tebu dan bahwa secara keseluruhan jejak kami lebih rendah daripada yang kami perkirakan sebelumnya. Kami telah bekerja sama dengan pemasok tomat kami selama bertahun-tahun dan kami akan terus memperkenalkan irigasi tetes kepada pemasok tomat dan tanaman lainnya.

Mengatasi masalah penggunaan air

Kami telah memperoleh kemajuan tertentu dalam mengurangi air yang diabstraksi oleh lokasi produksi kami. Sejak tahun 2008 kami telah menghemat setara dengan sekitar 1,5 liter air untuk setiap orang di bumi ini.
Air yang digunakan oleh konsumen kami dalam mencuci dan membersihkan lebih dari tujuh kali lipat lebih besar daripada air yang tertanam dalam bahan baku pertanian yang kami beli. Di negara sedang tumbuh, mencuci pakaian dapat mengambil hingga sepertiga dari pasokan air rumah tangga.
Kami memperoleh beberapa kemajuan dalam merancang dan meluncurkan produk yang memerlukan air lebih sedikit. Sekarang, pelembut pakaian Comfort One Rinse kami tersedia di lebih banyak negara langka air. Lifebuoy telah meluncurkan sabun cuci tangan berbentuk busa yang mengurangi penggunaan air dan kami telah meluncurkan sampo kering ke sepuluh negara.
Kami telah melakukan banyak hal untuk mencapai sasaran kami. Saat kami maju, kami akan lebih siap untuk pengadaan bahan baku penting dari petani dengan persediaan air yang terbatas dan kami akan membuka pasar baru dengan menyediakan produk yang memenuhi kebutuhan masyarakat dengan akses air yang terbatas. Namun pada akhirnya, perubahan transformasional hanya akan terjadi ketika air dihargai dan ada insentif keuangan untuk mendorong perilaku baru.

Jumat, 25 Oktober 2013

PT. UNILEVER Menunjang Kesehatan & Kebersihan

Kinerja : menjangkau 224 juta orang di penghujung 2012. 119 juta orang dengan Lifebuoy; 45 juta dengan air yang aman untuk diminum dari Pureit; 49 juta orang dengan brand pasta gigi kami; dan 11 juta melalui program Dove Self-Esteem.

Yang terpenting : Untuk komitmen  Kesehatan & Kebersihan, kami memiliki dua target yang paling penting bagi kami: Mengurangi penyakit diare dan pernapasan melalui cuci tangan dan Menyediakan air yang aman untuk diminum. (M) menunjukkan target kami yang paling penting.

Komitmen: Hingga 2020, kami akan membantu lebih dari satu miliar orang untuk meningkatkan kebiasaan hidup bersih dan akan menyalurkan air yang aman untuk diminum ke 500 juta orang. Ini akan membantu mengurangi insiden penyakit yang mengancam jiwa seperti diare.

Perspektif

Buruknya kebersihan, langkanya air yang aman untuk diminum dan sanitasi yang jelek merupakan penyebab jutaan kematian yang bisa dicegah.
Masalah ini saling berhubungan. Bukti menunjukkan bahwa seseorang akan lebih sehat dan masyarakat lebih produktif jika memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi yang lebih baik serta jika mereka menerapkan praktik kebersihan yang lebih baik.

Menggunakan produk kami untuk meningkatkan kebersihan dan kesejahteraan

Brand Unilever bisa memainkan peran penting di sini. Kami membuat produk efektif dan terjangkau yang meningkatkan kesehatan, kebersihan dan kesejahteraan. Sebagai salah satu perusahaan barang konsumsi terdepan di dunia, kami bisa menggunakan keahlian kami dalam kampanye pemasaran dan penyediaan untuk menjangkau populasi besar dan beragam serta mencapai dampak perilaku sehari-hari yang bertahan lama.
Satu brand yang menunjukkan hal ini adalah sabun Lifebuoy. Ini juga merupakan salah satu brand Unilever dengan pertumbuhan paling pesat – produk ini sudah mencapai pertumbuhan dua digit selama 2010-12. Ini adalah contoh baik bagaimana brand yang membantu menangani tantangan sosial bisa membangun ekuitas brand dan menumbuhkan bisnis.
Kami telah membuat kemajuan baik dalam mencapai sasaran. Lifebuoy dan Dove telah memperluas kemitraan lama dan mengembangkan kemitraan baru. Brand perawatan mulut kami diatur untuk memenuhi target jauh lebih awal dari yang direncanakan. Kami juga mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang dampak program mencuci tangan.
Kami juga telah mulai mencari cara untuk mengembangkan pendekatan yang lebih sistematis untuk masalah air, sanitasi dan kebersihan dengan membuat program sanitasi antara brand pembersih toilet Domestos dan bermitra dengan UNICEF serta World Toilet Organization. Ini akan memungkinkan kami mengambil tindakan yang lebih sistematis untuk meningkatkan kesehatan melalui rencana upaya seputar air bersih, sanitasi dan kebersihan di masa yang akan datang.
Tantangan terbesar yang kami hadapi di seluruh target adalah meningkatkan program secara hemat biaya. Pembentukan kemitraan yang tepat dengan pemerintah, LSM dan pakar lain membantu kami. Tetapi untuk mencapai target kami yang tinggi, kami perlu bergerak lebih cepat untuk menyebarkan implementasi.

Kamis, 24 Oktober 2013

Komitmen, Kinerja Pt. Unilever

36% bahan baku agrikultur kami dbeli secara berkelanjutan pada akhir 2012.
Komitmen kami
Pada 2020 kami akan membeli 100% bahan baku pertanian secara berkelanjutan: 10% pada 2010; 30% pada 2012; 50% pada 2015; 100% pada 2020.
Kinerja kami
36% bahan baku pertanian kami dibeli secara berkelanjutan pada akhir 2012. Ini melampaui 30% pencapaian sementara kami, dan menandai peningkatan yang signifikan dari 24% pada 2011.
Yang terpenting
Untuk komitmen Pembelian bahan baku berkelanjutan, kami memiliki  tiga target yang sangat penting bagi kami: Minyak sawit berkelanjutan, minyak sawit yang dapat dilacak asalnya serta Kertas dan karton. (M) menunjukkan target kami yang paling penting.

36% bahan baku agrikultur kami dbeli secara berkelanjutan pada akhir 2012.

Komitmen

Pada 2020 kami akan membeli 100% bahan baku pertanian secara berkelanjutan: 10% pada 2010; 30% pada 2012; 50% pada 2015; 100% pada 2020.

Kinerja kami

36% bahan baku pertanian kami dibeli secara berkelanjutan pada akhir 2012. Ini melampaui 30% pencapaian sementara kami, dan menandai peningkatan yang signifikan dari 24% pada 2011.

Yang terpenting

Untuk komitmen Pembelian bahan baku berkelanjutan, kami memiliki  tiga target yang sangat penting bagi kami: Minyak sawit berkelanjutan, minyak sawit yang dapat dilacak asalnya serta Kertas dan karton. (M) menunjukkan target kami yang paling penting.
  • Tercapai: 1
  • Sesuai rencana: 15
  • Tidak sesuai rencana: 1
  • %Target tidak tercapai: 0

Perspektif kami

Setengah dari bahan baku kami berasal dari pertanian dan hutan dan keputusan yang kami buat mengenai kepada siapa kami membeli, dan bagaimana kami bekerja sama dengan mereka, dapat berimplikasi besar terhadap sumber daya global, perubahan cuaca dan mata pencarian petani.
Ada kasus bisnis yang jelas bagi Unilever untuk membeli bahan bakunya secara berkelanjutan. Dengan mengambil pertimbangan jangka panjang, kami dapat memastikan pasokan, mengurangi biaya dan melindungi sumber daya yang langka. Pendekatan jangka panjang ini juga dapat membuat solusi sama-sama menguntungkan bagi petani.
Misalnya, memastikan minyak sawit bisa dilacak kembali ke sumbernya dapat membantu Unilever mengamankan pasokan secara berkelanjutan serta memastikan masalah penebangan hutan, tata guna lahan, serta masalah sosial dan masyarakat dikelola secara bertanggung jawab.
Dengan memberikan informasi tentang asal produk, kami juga memenuhi kebutuhan konsumen yang ada. Sertifikasi Rainforest Alliance teh Lipton dan es krim Magnum dan pelabelan sup Knorr baru terkait tomat yang ditanam secara berkelanjutan mengawali langkah kami.
Kemajuan kami pada pembelian sudah kuat. Kami berkonsentrasi pada kelompok bahan baku pertanian sepuluh teratas kami terlebih dulu, yang mencakup dua per tiga dari jumlah bahan baku kami: minyak sawit; kertas dan karton; kedelai; gula; teh; buah dan sayur; minyak bunga matahari; minyak biji sesawi (rapeseed); bahan dasar susu; dan kakao. Kami sudah berada di jalur yang benar terkait semua bahan ini. Namun tugas ini tetap sangat besar, terutama jika jumlah bahan baku kami kecil.

Sustainable Agriculture Code Kami

Unilever Sustainable Agriculture Code (Pedoman Pertanian Berkelanjutan Unilever) diluncurkan pada 2010, setelah dikembangkan selama 15 tahun. Program pembelian berkelanjutan kami sesuai dengan kepatuhan terhadap Pedoman, melalui penilaian mandiri atau melalui standar sertifikasi eksternal.
2012 adalah tahun pertama kami menerima tantangan ini dan memberikan kami wawasan yang lebih mendalam mengenai tantangan pemasok. Sekarang kami telah membeli tomat, produk susu, biji sesawi (rapeseed), biji bunga matahari, bit gula dan kentang secara berkelanjutan, yang menunjukkan fleksibilitas Pedoman ini untuk berbagai hasil panen dan negara. Petani tomat China telah mengurangi penggunaan pupuk secara signifikan dengan tetap meningkatkan hasil panen, dan kami melacak serangan hama menggunakan perangkap dan smartphone, yang membuat penggunaan pestisida menjadi lebih rendah dan hasil panen dengan kualitas lebih baik bagi petani tomat Mediterania.  

Rabu, 23 Oktober 2013

Unilever Kembali Tularkan Semangat Budaya Hidup Bersih melalui Kebersihan

Dalam rangka melanjutkan komitmen Cif dalam menggalang kepedulian masyarakat Jakarta untuk menjaga kebersihan situs bersejarah kota, Cif kembali menggelar Cif Cleaning Project pada bulan Oktober 2013 yang akan membersihkan Stasiun Kereta Jakarta Kota seluas kurang lebih 3.000m² dan sejumlah armada kereta. Cif  percaya bahwa dengan menjaga kebersihan dan situs bersejarah Jakarta akan menimbulkan kebanggaan masyarakat kotanya.
Sejak tahun 2012, Cif menggagas Cif Cleaning Project dengan misi untuk meningkatkan kepedulian dan kebanggaan warga Jakarta terhadap kebersihan dan keindahan situs bersejarah dan fasilitas umum yang ada di kota tercintanya. Cif Cleaning Project pertama kali dilaksanakan di kawasan Kota Tua dengan melibatkan dukungan masyarakat yang diwakilkan oleh berbagai komunitas di Jakarta. Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena mampu menggerakkan masyarakat untuk membantu memelihara kebersihan juga keindahan situs bersejarah  kota.Cif Cleaning Project 2013 01
Asep Haekal, Brand Manager Cif PT. Unilever Indonesia, Tbk. mengatakan, ”Tahun 2013 ini Cif melalui Cif Cleaning Project kembali membersihkan tempat bersejarah kota Jakarta, yaitu Stasiun Kereta Jakarta Kota. Kegiatan Cif Cleaning Project ini merupakan kelanjutan dari komitmen kami untuk terus menginspirasi dan mengajak masyarakat untuk mencintai situs bersejarah kotanya dengan cara menjaga kebersihannya”.
Drs. Johannes Frederik Warouw, MA selaku Sosiolog Perkotaan menjelaskan, “Kecintaan masyarakat terhadap situs bersejarah masih perlu ditingkatkan. Masyarakat sesungguhnya paham betul mengenai pentingnya nilai sejarah situs-situs yang ada seperti Stasiun Kereta Jakarta Kota namun mereka masih perlu lebih menyadari pentingnya memelihara situs tersebut. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini sangat baik untuk menstimulasi khalayak ramai dalam menjaga kebersihan kota. Ujungnya, budaya hidup bersih masyarakat kota akan terbentuk termasuk dalam menjaga kebersihan situs bersejarah.” 
Nilai sejarah yang dimiliki Stasiun Kereta Jakarta Kota dijelaskan oleh Assistant Manager Architecture Development dari PT Kereta Api Indonesia, Widya Sena Pradipta, “Selain memiliki kesibukan yang tinggi, Stasiun Kereta Jakarta Kota memiliki sejarah panjang sejak beroperasi tahun 1929. Oleh karena itu, selain menjadi salah satu pusat arus transportasi kota Jakarta hingga saat ini, stasiun ini juga dianggap sebagai salah satu cagar budaya dan situs bersejarah kota Jakarta. Stasiun ini dulu dikenal sebagai Stasiun Beos, kependekan dari Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschapij (Maskapai Angkutan Kereta Api Batavia Timur). Ada pula yang mengatakan bahwa, Beos berasal dari kata Batavia En Omstreken, yang artinya Batavia dan sekitarnya, menyimbolkan fungsi stasiun ini sebagai pusat transportasi kereta api yang menghubungkan Kota Batavia dengan kota-kota lain seperti Bekassie (Bekasi), Buitenzorg (Bogor), Parijs van Java (Bandung), Karavam (Karawang), dan lain-lain.”
Mengacu pada tingginya nilai sejarah Stasiun Kereta Jakarta Kota, Kepala Humas PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi I Jakarta, Sukendar Mulya menyambut baik kegiatan Cif Cleaning Project ini, “Kami memberikan apresiasi tinggi kepada kegiatan ini karena menyadarkan masyarakat luas bahwa menjaga kebersihan dan kelestarian stasiun kereta Jakarta merupakan tanggung jawab bersama. Selain itu, gerakan ini sejalan dengan upaya kami dalam melakukan pembenahan di berbagai aspek untuk memberikan kenyamanan terbaik bagi pengguna.”Cif Cleaning Project 2013 02
Saat ini kereta semakin digemari di Jakarta, mengingat daya tampungnya yang sangat besar dan mampu menghindari kemacetan. Di Jakarta, kereta rel listrik (KRL) digunakan oleh sampai 600.000 penumpang per hari. Melihat pentingnya peran Stasiun Kereta Jakarta Kota dan kereta bagi masyarakat luas, kebersihan dan keindahannya pun penting untuk diperhatikan. “Hal inilah yang membuat Cif memfokuskan kegiatan Cif Cleaning Project untuk membersihkan Stasiun Kereta Jakarta Kota dan sebuah rangkaian kereta," tegas Haekal.

Kegiatan Cif Cleaning Project yang menggandeng masyarakat luas. Prajurit Cif yang akan membersihkan Stasiun Kereta Jakarta Kota dan sejumlah armada kereta sampai menjadi bersih berkilau, hadir atas kontribusi masyarakat dengan cara menekan tombol “dukungan” di website  Setiap tambahan 1000 dukungan berarti menambah satu prajurit Cif.
Johannes melanjutkan, “Sebagai warga Jakarta dalam memelihara cagar budaya dan fasilitas publik tidak harus selalu ikut membersihkan secara langsung, tapi dapat diwujudkan melalui cara-cara sederhana seperti berkomitmen untuk tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan toilet, tidak mencoret tembok, tidak merokok di sembarang tempat, dan tentunya saling menularkan budaya hidup bersih dengan yang lainnya.”
Selain melakukan pembersihan, Cif juga memfasilitasi masyarakat dengan menambahkan tempat sampah di berbagai titik di Stasiun Kereta Jakarta Kota, dan mengampanyekan budaya hidup bersih melalui mobile trash bin atau tempat sampah yang dapat dipindah-pindahkan, petisi untuk mengumpulkan dukungan dari masyarakat, serta interaksi langsung dengan warga Jakarta termasuk pengguna tanpa membagikan brosur yang terbuang sehingga dapat mengurangi sampah.
Sebagai bentuk komitmen yang berkelanjutan, Cif akan terus menyebarkan semangat kepada masyarakat luas untuk menjaga kebersihan melalui berbagai cara mulai dari pembersihan situs-situs bersejarah dan fasilitas umum lain, media sosial, website, media televisi dan radio, sampai kegiatan langsung dengan melibatkan masyarakat kota. “Dengan demikian, Cif berharap “Cif Cleaning Project” kali ini dapat kembali menginspirasi masyarakat kota untuk menjaga kebersihan kota. Pada akhirnya, budaya hidup bersih ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah ataupun di fasilitas publik yang mereka temui,” tutup Haekal.

Selasa, 22 Oktober 2013

Product & Price

 PRODUCT
Dalam strategi pemasaran, Unilever menciptakan brand masing-masing pada setiap produk, sehingga membagi pasar produk sabunnya dalam 3 merek, yaitu Lux (untuk kecantikan wanita dengan segala manfaat dari sabun Lux), Lifebuoy (Kesehatan-keluarga) dan Dove (kecantikan sejati karena cantik itu tidak mengenal usia, ras dan batasan yang lain sera menonjolkan keistimewaan formulanya yang hingga kini belum bisa dicontoh oleh produsen sabun dimanapun), atau bagaimana Sosro membagi konsumennya berdasarkan jenis produk teh botol Sosro (umum), Estee (menyukai volume/isi lebih banyak) dan Fruit tee (anak muda/khususnya anak sekolah yang menyukai teh rasa buah & cenderung suka rasa manis).Unilever tidak saja menjawab kebutuhan pasarnya tetapi juga memastikan kempetitornya untuk berfikir beberapa kali sebelum menyemplungkan diri kekancah persaingan tersebut.

PRICE
Memberikan potongan harga langsung ditempat pembelian.

Senin, 21 Oktober 2013

PLACE


Dalam PT Unilever Indonesia, promosi yang dilakukan paling banyak melalui media elektronik. Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak, sponsorship, mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk dari PT. Unilever seperti Kecap Bango, Pepsodent, Shampo Pantene, dan lain-lain. Karena jika promosi yang dilakukan hanya melalui media elektronik maka PT. Unilever Indonesia tidak mendapatkan keuntungan yang optimal. Masyarakat di Indonesia terdiri dari berbagai kalangan dan tingkatan sosial yang beragam. Jika perusahaan tidak bisa menyentuh hati masyarakat semua kalangan maka perusahaan tidak dapat berkembang pesat. Makna dari iklan yang ditawarkan oleh perusahaan juga harus bisa dipahami oleh berbagai kalangan, karena iklan adalah salah satu cara promosi yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal.
Selain melalui iklan elektronik proses pemasaran yang dilakukan Unilever juga menggunakan berbagai cara, diantaranya dengan berbagai program pemasaran yang dapat menarik perhatian pelanggan. Kupon belanja gratis produk unilever adalah salah satu cara promosi yang dilakukan oleh Unilever, selain itu diskon-diskon yang diberikan juga banyak menarik perhatian pelanggan yang berasal dari kalangan masyarakat menengah kebawah.
Iklan itu sendiri adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang menggunakan ruang media bayaran untuk menyampaikan pesan, sementara para klien dan praktisi periklanan memandangnya hanya sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan konsumen. Iklan ini merupakan bagian dari bauran promosi, yang terdiri dari pemasaran langsung, PR (Public Relations), promosi penjualan, dan penjualan personal. Peranan merek produk juga sangat berperan penting, karena merek merupakan simbol dari sebuah produk yang dipasarkan. Bahkan dalam satu perusahaan terdapat berbagai macam merek yang berbeda-beda.
Pemasaran berskala besar seperti ini hanya satu daripada beragam program promosi yang dilakukan Unilever, promosi inter-personal langsung ke pelanggan juga dilakukan oleh Unilever dengan memberikan keuntungan khusus yang diberikan pada pelanggan setia pengguna produk Unilever. Dengan program pemasaran ini diharapkan Unilever dapat mencakup pangsa pasar yang luas di pasar konsumen Indonesia.
Dalam pemasaran global, eksistensi perusahaan diperlukan dalam mengembangkan ide pemikiran, baik dalam cakupan nasional maupun internasional. Dalam hal ini khususnya perusahaan Unilever harus bisa membuat sebuah grand design mahakarya khususnya pemasaran global yang menuntut sebuah keajaiban-keajaiban dalam mengembangkan karir sebuah perusahaan khususnya unilever selain memantau jalannya proses globalisasi dari para pesaing. Mutlak adanya selalu diadakan apa yang disebut dengan inovation treatment dalam setiap sesi langkah-langkah perusahaan.
Oleh karena itu pertanyaan lain dapat muncul seketika mengapa promosi perlu diadakan, jawabannya tentu saja iya, karena dalam beberapa aspek perusahaan salah satu tujuan pengembangan mutu perusahaan ialah dapat menyentuh seluruh lapisan konsumen dalam hal ini adalah sasaran global yang diadakan dan dibuat dari grand design tersebut, oleh karena itu sebuah perusahaan unilever dapat fight dengan para pesaingnya baik dari dunia asing maupun pesaing-pesaing unggulan dalam negeri.
Unilever juga terus mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, melakukan inovasi dan aktivasi produk, serta terus membangun citra produk. Hal ini merupakan sebagian dari strategi perusahaan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand-brand Unilever. Komunikasi yang disampaikan melalui iklan di berbagai media cetak maupun elektronik sangat efektif dan langsung mengenai sasaran,untuk evaluasi kedepannya PT. Unilever Indonesia, Tbk akan melakukan 4 hal demi tetap memiliki citra baik pada konsumennya, antara lain: branding, design, technical printing, dan merchandising. Sehingga dengan cepat hal tersebut dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi produk-produk yang dikeluarkan oleh PT. Unilever.

Minggu, 20 Oktober 2013

Promosi

Promosi strategi yang dapat dilakukan oleh PT. Unilever yaitu:
1.  Periklanan
semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.
2. Promosi Penjualan
Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
3.  Hubungan Masyarakat dan Publisitas
berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
4.  Penjualan Secara Pribadi
interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan
5.   Pemasaran Langsung
penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.
Akan tetapi dengan bertambahnya zaman, persaingan pasar semakin ketat, berkembangnya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen maka Strategi Promosi dirumuskan menjadi:
  1. Advertising
  2. Consumer Sales Promotion
  3. Trade Promotion and Co-Marketing
  4. Packaging. Point Of Purchase
  5. Personal Selling
  6. Public relations
  7. Brand Publicity
  8. Corporate Advertising
  9. The Internet
  10. Direct Marketing
  11. Experiential contact: Event, sponsorship
  12. Customer Service
  13. Word Of Mouth

Sabtu, 19 Oktober 2013

Implementasi rencana starategi PT UNILEVER INDONESIA

Program Pelaksanaan, Pengendalian, dan Evaluasi
Agar sasaran yang ingin diraih dapat direalisasikan dengan strategi yang telah ditetapkan, strategi perlu ditindaklanjuti dengan pelaksanaan (action). Pelaksanaan tidak akan efektif bila tidak didahului dengan perencanaan. Perencanaan yang baik minimal mengandung asas-asas untuk mencapai tujuan, realistis dan wajar, efisien serta merupakan cerminan dari strategi dan kebijakan perusahaan. Perencanaan yang masih dalam bentuk global hendaknya dibuat dalam bentuk yang lebih detail, misalnya dalam bentuk program-program kerja. Jika program kerja telah disiapkan berikut sumber daya yang dibutuhkan, maka pelaksanaan kerja sudah dapat dimulai. Pengendalian atau pengawasan dimaksudkan untuk lebih menjamin bahwa semua kegiatan yang diselenggarakan oleh perusahaan hendaknya didasarkan pada rencana yang telah disepakati, sehingga sasaran tidak menyimpang atau keluar dari batas-batas toleransi. Tiga pengujian dapat digunakan untuk mengevaluasi pilihan strategi terbaik, yakni :
  1. Goodness of Fit Test – Strategi yang baik harus benar-benar cocok terhadap kondisi industri dan kompetisi, peluang dan ancaman pasar, dan aspek lain dari lingkungan  eksternal perusahaan. Pada sisi lain, ia juga harus selaras dengan kekuatan dan kelemahan sumber daya, kompetensi, dan kemampuan kompetitif perusahaan .
  2. Competitive Advantage Test – Strategi yang baik harus mampu menigkatkan daya saing perusahaan.
  3. Performance Test – Strategi yang baik harus mampu meningkatkan kinerja perusahaan. Dua jenis peningkatan kinerja yang paling sering dikatakan mengenai kemampuan strategi adalah : meningkatkan profitabilitas serta meningkatkan kekuatan kompetitif perusahaan dan posisi pasar dalam jangka panjang.

Jumat, 18 Oktober 2013

Program CSR PT Unilever Indonesia

CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada.
Contoh tanggung jawab yang dilakukan, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut.

Manfaat dari CSR
1. Meningkatkan Citra Perusahaan
2. Memperkuat “Brand” Perusahaan
3. Mengembangkan Kerja Sama dengan Para Pemangku Kepentingan
4. Membedakan Perusahaan dengan Pesaingnya
5.Menghasilkan Inovasi dan Pembelajaran untuk Meningkatkan Pengaruh Perusahaan
6. Membuka Akses untuk Investasi dan Pembiayaan bagi Perusahaan
7. Meningkatkan Harga Saham

Contoh dari program CSR yang dilakukan oleh PT Unilever Indonesia
(Vibiznews – Strategic) – PT.Unilever Indonesia telah banyak melakukan beberapa program CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai bentuk tanggung jawab yang tinggi terhadap masyarakat, secara berkelanjutan tidak hanya program korporasi tetapi juga pada brand yang merupakan produk rumah tangga. Sukses Unilever tidak dapat diraih tanpa kepercayaan masyarakat.
Program CSR yang sudah dilakukan PT.Unilever diantaranya adalah
• Kampanye cuci tangan dengan sabun (Lifeboy)
• Program edukasi kesehatan gigi dan mulut (Pepsodent)
• Program pelestarian makanan tradisional (Bango) dan masih banyak lagi.
Sementara dalam bidang korporasi, di bawah payung Yayasan Unilever Indonesia, telah menjalankan tanggung jawab perusahaannya dalam bidang : Program pemberdayaan masyarakat / UKM (Program Pemberdayaan Petani Kedelai Hitam), program edukasi kesehatan masyarakat (Pola Hidup Bersih dan Sehat / PHBS).

Pada tanggal 31 Maret 2008, PT. Unilever Indonesia melalui Yayasan Unilever Indonesia bersama mitra stratergisnya diantaranya Badan Pengelola Lingkungan Hidup DKI Jakarta (BPLHD) kembali melanjutkan program Jakarta Green and Clean (JGC) di tahun 2008 ini sebagai salah satu bentuk kegiatan CSR.
Program CSR ini dilakukan untuk yang ketiga kalinya, sejak digulirkannya program ini ternyata antusiasme masyarakat Jakarta sangat tinggi, hal ini terbukti oleh semakin banyaknya jumlah peserta yang mengikuti program ini. Dan hal ini juga membuktikan bahwa masih banyak warga masyarakat yang peduli pada lingkungn hidup. Kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup akan berlangsung efektif Jika dimulai dari keluarga sebagai lingkungan terkecil dan meluas kepada lingkungan masyarakat sekitar. Melalui program ini diharapkan dapat lebih menyadarkan, memberdayakan serta menampung keinginan masyarakat untuk kembali menghijaukan lingkungan dan berbuat bijak dengan sampah rumah tangga yang dihasilkan dengan konsep reduce, reuse dan recycle.
Gerakan Jakarta Green and cleen (JGC) ini salah satunya adalah mengelola sampah menjadi komoditi yang lebih produktif, misalnya sampah basah yang dahulu tidak berguna dapat diolah menjadi kompos yang dapat digunakan sendiri atau dapat dijual, sampah kering dapat diolah menjadi barang kerajinan. Melalui program ini dapat menginspirasi pihak lain untuk mengelola sampah dengan baik, tidak hanya terkait dengan aspek lingkungan saja tetapi dapat mengangkat ekonomi masyarakat kecil.
JGC mengelola isu yang sangat strategis, salah satu yang penting sebagai sasaran JGC adalah membangun resourches dan memberdayakannya, mulai dari pemberdayaan individu volunteers sebagai fasilitator, pemberdayaan komunitas, sampai pemberdayaan seluruh stake holders. JGC dapat dijadikan model yang siap untuk direplika sebagai ikon baru pemberdayaan lingkungan hidup yang berbasis volunteer dan komunitas. JGC bisa menjadi sumber inspirasi dan solusi tuntas pemberdayaan bangsa. Sebab bangsa dengan lingkungan hidup yang rusak berarti kehancuran bangsa itu sendiri.
Program JGC ini merupakan bentuk keseriusan dan kepedulian sektor swasta terhadap masalah lingkungan khususnya masalah persampahan, penghijauan dan resapan di Jakarta. Diharapkan melalui program JGC ini, kepada masyarakat dapat meningkatkan kepedulian untuk pengelolaaan lingkungan, menggali potensi kreatifitas masyarakat dan meberdayakan secara poxisisitf, meningkatkan pendapatan msayarakat dari mengumpulkan sampah dan mendaur ulang sampah, memperkuat kedekatan antar warga di masyarakat, memunculkan tokoh masyakarat yang peduli sebagai inspirasi warga lainnya.
Melalui program ini pula, diharapkan sektor swasta lainya dapat turut ambil bagian dalam program JGC. Dengan semakin banyak pihak yang melakukan program seperti ini semakin besar pula dampak positif yang akan dirasakan oleh masyarakat.
Analisis
Melalui berbagai Program CSR yang telah dilakukan oleh PT. Unilever Indonesia menunjukkan bahwa perusahaan tersebut sangat memperhatikan dan sangat perduli terhadap kesehatan serta kebersihan masyarakat Indonesia. Terbukti dengan suksesnya program JGC yang telah dibuat sejak tahun 2008 hingga kini program tersebut sangat membantu masyarakat dalam mengelola lingkungan sehat dan bersih, serta penanggulangan sampah dimana sampah merupakan masalah yang tak kunjung berakhir. Namun PT Unilever mampu membuat program yang dapat menanggulanginya. Tak hanya penangulangan sampah dengan diadakannya program tersebut terciptanya tali silaturrahmi antar warga serta meningkatkan pendapatan masyarakat. Diharapkan program ini bisa terus berlanjut bahkan lebih baik lagi. Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap PT Unilever semakin tinggi.

Kamis, 17 Oktober 2013

Sumber Daya Manusia

Pengertian sumber daya manusia. Berikut ini di tengahkan tiga pengertian yang masing-masing menyatakan sebagai berikut:
a. Sumber Daya Manusia (SDM) adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan)
b. Sumber Daya Manusia adalah potensi manusia sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.
c. Sumber daya manusia (SDM) adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non Material /non financial) di dalam organisasi bisnis yang dapat diwujudkan eksistensi organisasi. Ketiga pengertian tersebut tidaklah bertentangan, meskipun pengertian yang pertama dan kedua sifatnya sangat sederhana untuk itu akan diketengahkan beberapa identifikasi mengenai unsur-unsurnya sebagai berikut:
1. Unsur manusia yang dilihat dari potensinya disebut sumber daya, berbeda dengan sumber daya material. Manusia sebagai sumber daya bersifat potensi/abstrak, tidak dapat diukur dari jumlahnya. Potensi itu merupakan proses dan hasil.
Interaksi subtansi fisik dan psikis, berupa kemampuan mencipta, kemampuan menghayal, kemampuan berpikir yang menghasilkan gagasan, kreativitas, inisiatif, kemampuan memecahkan masalah, memproduksi, wawasan ke masa depan, keterampilan dan keahlian, dan lain-lain. Kemampuan itu sangat tinggi nilainya, jika dikongkritkan menjadi kegiatan bisnis yang kompetitif sebagai kemampuan yang tidak dimiliki manusia . Oleh karena itu jumlah yang banyak tidak akan berarti apabila bukan terdiri dari SDM yang potensial dan berkwalitas. Sebaliknya seorang atau beberapa orang orang saja yang potensial mengantarkan organisasinya dalam mencapai sukses.
2. Manusia adalah Sumber daya yang lurus disediakan pembiayaannya untuk imbalan atas pekerjaan dan jasa-jasanya kepada organisasi atau perusahaan imbalan tersebut pada dasarnya merupakan penghargaan, dan sekaligus ganjaran akan memberikan kontribusinya secara maksimal pada usaha mencapai tujuan organisasi/perusahaan. Oleh karena itu jumlah dana yang dibayarkan merupakan kompensasi langsung dan tidak langsung akan menjadi sangat besar, yang secara langsung akan mempengaruhi harga dasar pokok (barang atau jasa) yang dipasarkan. Dengan kata lain pembiayaan (Cost) tersebut secara otomatis berfungsi sebagai modal. Sumber Daya Manusia seperti itu keahliannya sangat terbatas di pasar tenaga kerja. Sumber Daya Manusia seperti itu mengharuskan perusahaan memprogramkan dan membayarkan kompensasinya secara bersama dengan organisasinya atau perusahaan sejenis oleh karena itu Sumber Daya Manusia di lingkungan perusahaan ditempatkan juga sebagai modal (non material/non financial) yang harus diperhitungkan dalam pembiayaan (Cost) agar tujuannya untuk meraih keuntungan dapat diwujudkan.
3. Didalam ketiga pengertian diatas terdapat juga unsur ketiga yakni potensi nyata (real) secara fisik dan psikis yang dimiliki manusia sebagai makhluk yang unik dan kompleks. Manusia sebagai sumber daya material dan financial bagai sebuah perusahaan (organisasi). SDM merupakan subyek yang aktif dan menentukan, bukan obyek yang pasif dan ditentukan sebagaimana kedua psikis yang dimilikinya Sumber Daya Manusia melakukan berbagai kegiatan, yang salah satu diantaranya disebut bekerja sebagai usaha mewujudkan eksistensi organisasi/ perusahaan. Untuk itu manusia mempergunakan Sumber Daya Material dan financial sebagai alat guna mencapai tujuan strategis organisasi/ perusahaan. Dalam usaha SDM memaksimalkan pencapaian tujuan tersebut.

Rabu, 16 Oktober 2013

supply chain



      SUPPLY CHAIN
Rebut kesempatan untuk mendefinisikan bisnis yang lebih efisien dan sustainable – Supply Chain di Unilever membawa efisiensi ke tingkat selanjutnya.
Menduduki peringkat 10 besar Supply Chains di dunia (Sumber: Gartner Supply Chain Top 25- 2012), Unilever sejak tahun 2010 telah melompat naik sebanyak 11 peringkat di daftar ini – dengan pesat muncul sebagai pemimpin Supply Chain secara global. Supply Chain kami berada pada inti dari Unilever Indonesia, mencakup seluruh aktivitas operasional kami dari pencarian sumber bahan baku (procurement) sampai memastikan produk jadi kami sampai ke rak pelanggan. Kemampuan kami untuk meningkatkan efisiensi dari Supply Chain adalah salah satu penggerak utama dari pertumbuhan berkelanjutan perusahaan. Supply Chain menyampaikan brand ke pelanggan dan konsumen, memainkan peran yang utama dalam misi sustainability kami.
Posisi Supply Chain pada Unilever Future Leaders Programme akan  mengekspos anda ke semua area dari unit-unit bisnis terbesar Unilever.
Pengalaman Supply Chain yang kamu akan dapatkan di Unilever Future Leaders Program:

a.       Planning : Memprediksi tren konsumen dalam membeli produk pada saat ini dan di masa depan. Prediksi ini akan menjadi dasar yang menghubungkan antara pabrik-pabrik yang akan melakukan produksi, pemasok yang akan menyediakan bahan baku dan kemasan, dan jaringan pengiriman yang akan mengirim bahan baku dan kemasan ke pabrik-pabrik dan barang jadi ke gudang.

b.      Procurement

Membangun keputusan-keputusan strategis dalam mencari bahan baku dan pengemasan, Indirect  (barang-barang dan layanan yang tidak masuk ke dalam proses produksi barang) dan membangun relasi yang kuat dengan pemasok-pemasok utama. Procurement tidak hanya mencari bahan dengan harga dan kualitas dan tepat, tetapi juga mencari bahan-bahan dari sumber yang menerapkan prinsip sustainable untuk seluruh bahan baku dari perkebunan atau pertanian.

c.       Manufacturing

Mengerti bagaimana menghadapi peningkatan dan penurunan permintaan, secara berkelanjutan berfokus pada efisiensi dan mengoptimalkan hasil produksi yang tepat dengan biaya yang benar sekaligus mengelola standar kualitas kelas dunia. Dalam pekerjaan ini, kami selalu menjunjung keunggulan inovasi dan teknologi.

d.      Logistics & Customer Service

Memastikan pengiriman barang yang sudah diproduksi tepat waktu dan tetap berkualitas untuk setiap brand yang berjumlah lebih dari 400 secara global.