Dalam rangka melanjutkan komitmen Cif dalam menggalang kepedulian
masyarakat Jakarta untuk menjaga kebersihan situs bersejarah kota, Cif
kembali menggelar Cif Cleaning Project pada bulan Oktober 2013 yang akan
membersihkan Stasiun Kereta Jakarta Kota seluas kurang lebih 3.000m²
dan sejumlah armada kereta. Cif percaya bahwa dengan menjaga kebersihan
dan situs bersejarah Jakarta akan menimbulkan kebanggaan masyarakat
kotanya.
Sejak tahun 2012, Cif menggagas Cif Cleaning Project
dengan misi untuk meningkatkan kepedulian dan kebanggaan warga Jakarta
terhadap kebersihan dan keindahan situs bersejarah dan fasilitas umum
yang ada di kota tercintanya. Cif Cleaning Project pertama kali
dilaksanakan di kawasan Kota Tua dengan melibatkan dukungan masyarakat
yang diwakilkan oleh berbagai komunitas di Jakarta. Kegiatan ini
mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena mampu
menggerakkan masyarakat untuk membantu memelihara kebersihan juga
keindahan situs bersejarah kota.

Asep
Haekal, Brand Manager Cif PT. Unilever Indonesia, Tbk. mengatakan,
”Tahun 2013 ini Cif melalui Cif Cleaning Project kembali membersihkan
tempat bersejarah kota Jakarta, yaitu Stasiun Kereta Jakarta Kota.
Kegiatan Cif Cleaning Project ini merupakan kelanjutan dari komitmen
kami untuk terus menginspirasi dan mengajak masyarakat untuk mencintai
situs bersejarah kotanya dengan cara menjaga kebersihannya”.
Drs.
Johannes Frederik Warouw, MA selaku Sosiolog Perkotaan menjelaskan,
“Kecintaan masyarakat terhadap situs bersejarah masih perlu
ditingkatkan. Masyarakat sesungguhnya paham betul mengenai pentingnya
nilai sejarah situs-situs yang ada seperti Stasiun Kereta Jakarta Kota
namun mereka masih perlu lebih menyadari pentingnya memelihara situs
tersebut. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini sangat baik untuk
menstimulasi khalayak ramai dalam menjaga kebersihan kota. Ujungnya,
budaya hidup bersih masyarakat kota akan terbentuk termasuk dalam
menjaga kebersihan situs bersejarah.”
Nilai sejarah yang dimiliki
Stasiun Kereta Jakarta Kota dijelaskan oleh Assistant Manager
Architecture Development dari PT Kereta Api Indonesia, Widya Sena
Pradipta, “Selain memiliki kesibukan yang tinggi, Stasiun Kereta Jakarta
Kota memiliki sejarah panjang sejak beroperasi tahun 1929. Oleh karena
itu, selain menjadi salah satu pusat arus transportasi kota Jakarta
hingga saat ini, stasiun ini juga dianggap sebagai salah satu cagar
budaya dan situs bersejarah kota Jakarta. Stasiun ini dulu dikenal
sebagai Stasiun Beos, kependekan dari Bataviasche Ooster Spoorweg
Maatschapij (Maskapai Angkutan Kereta Api Batavia Timur). Ada pula yang
mengatakan bahwa, Beos berasal dari kata Batavia En Omstreken, yang
artinya Batavia dan sekitarnya, menyimbolkan fungsi stasiun ini sebagai
pusat transportasi kereta api yang menghubungkan Kota Batavia dengan
kota-kota lain seperti Bekassie (Bekasi), Buitenzorg (Bogor), Parijs van
Java (Bandung), Karavam (Karawang), dan lain-lain.”
Mengacu pada
tingginya nilai sejarah Stasiun Kereta Jakarta Kota, Kepala Humas PT.
Kereta Api Indonesia Daerah Operasi I Jakarta, Sukendar Mulya menyambut
baik kegiatan Cif Cleaning Project ini, “Kami memberikan apresiasi
tinggi kepada kegiatan ini karena menyadarkan masyarakat luas bahwa
menjaga kebersihan dan kelestarian stasiun kereta Jakarta merupakan
tanggung jawab bersama. Selain itu, gerakan ini sejalan dengan upaya
kami dalam melakukan pembenahan di berbagai aspek untuk memberikan
kenyamanan terbaik bagi pengguna.”

Saat
ini kereta semakin digemari di Jakarta, mengingat daya tampungnya yang
sangat besar dan mampu menghindari kemacetan. Di Jakarta, kereta rel
listrik (KRL) digunakan oleh sampai 600.000 penumpang per hari. Melihat
pentingnya peran Stasiun Kereta Jakarta Kota dan kereta bagi masyarakat
luas, kebersihan dan keindahannya pun penting untuk diperhatikan. “Hal
inilah yang membuat Cif memfokuskan kegiatan Cif Cleaning Project untuk
membersihkan Stasiun Kereta Jakarta Kota dan sebuah rangkaian kereta,"
tegas Haekal.
Kegiatan Cif Cleaning Project yang menggandeng masyarakat luas. Prajurit Cif yang akan membersihkan Stasiun Kereta Jakarta Kota dan sejumlah armada kereta sampai menjadi bersih berkilau, hadir atas kontribusi masyarakat dengan cara menekan tombol “dukungan” di website Setiap tambahan 1000 dukungan berarti menambah satu prajurit Cif.
Kegiatan Cif Cleaning Project yang menggandeng masyarakat luas. Prajurit Cif yang akan membersihkan Stasiun Kereta Jakarta Kota dan sejumlah armada kereta sampai menjadi bersih berkilau, hadir atas kontribusi masyarakat dengan cara menekan tombol “dukungan” di website Setiap tambahan 1000 dukungan berarti menambah satu prajurit Cif.
Johannes
melanjutkan, “Sebagai warga Jakarta dalam memelihara cagar budaya dan
fasilitas publik tidak harus selalu ikut membersihkan secara langsung,
tapi dapat diwujudkan melalui cara-cara sederhana seperti berkomitmen
untuk tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan toilet,
tidak mencoret tembok, tidak merokok di sembarang tempat, dan tentunya
saling menularkan budaya hidup bersih dengan yang lainnya.”
Selain
melakukan pembersihan, Cif juga memfasilitasi masyarakat dengan
menambahkan tempat sampah di berbagai titik di Stasiun Kereta Jakarta
Kota, dan mengampanyekan budaya hidup bersih melalui mobile trash bin
atau tempat sampah yang dapat dipindah-pindahkan, petisi untuk
mengumpulkan dukungan dari masyarakat, serta interaksi langsung dengan
warga Jakarta termasuk pengguna tanpa membagikan brosur yang terbuang
sehingga dapat mengurangi sampah.
Sebagai bentuk komitmen yang berkelanjutan, Cif akan terus menyebarkan semangat kepada masyarakat luas untuk menjaga kebersihan melalui berbagai cara mulai dari pembersihan situs-situs bersejarah dan fasilitas umum lain, media sosial, website, media televisi dan radio, sampai kegiatan langsung dengan melibatkan masyarakat kota. “Dengan demikian, Cif berharap “Cif Cleaning Project” kali ini dapat kembali menginspirasi masyarakat kota untuk menjaga kebersihan kota. Pada akhirnya, budaya hidup bersih ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah ataupun di fasilitas publik yang mereka temui,” tutup Haekal.
Sebagai bentuk komitmen yang berkelanjutan, Cif akan terus menyebarkan semangat kepada masyarakat luas untuk menjaga kebersihan melalui berbagai cara mulai dari pembersihan situs-situs bersejarah dan fasilitas umum lain, media sosial, website, media televisi dan radio, sampai kegiatan langsung dengan melibatkan masyarakat kota. “Dengan demikian, Cif berharap “Cif Cleaning Project” kali ini dapat kembali menginspirasi masyarakat kota untuk menjaga kebersihan kota. Pada akhirnya, budaya hidup bersih ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah ataupun di fasilitas publik yang mereka temui,” tutup Haekal.
0 komentar:
Posting Komentar