Lingkungan kerja yang kondusif dan
fasilitas kerja yang memadai dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
Misalnya, penyediaan fasilitas komputer yang dilengkapi dengan internet,
e-mail, dan intranet membuat aktivitas surat-menyurat internal karyawan Telkom
berjalan paperless.
Fasilitas
itu sekaligus juga merupakan sarana peningkatan kompetensi karyawan.
Hanya saja, yang diperlu
diperhatikan, rencana perekrutan perusahaan-perusahaan idaman itu berbeda-beda.
PT Astra International Tbk., misalnya, lebih mengutamakan mencari kader-kader
profesionalnya dengan cara "jemput bola" ke kampus-kampus perguruan
tinggi. "Bahkan hingga ke universitas-universitas ternama di luar
negeri," ungkap Sri Martono. Sekitar 70%—80% kebutuhan staf di Astra
dipenuhi dengan cara proaktif seperti itu dan sisanya didapat dari proses
normatif seperti dari hasil iklan lowongan kerja di media massa. Lain lagi
rencana perekrutan di PT Unilever Indonesia Tbk. Menurut Josef Bataona, selama
lima tahun terakhir, Unilever Indonesia merekrut karyawan baru level staf
rata-rata sebanyak 30—35 orang. "Yang unik, mulai tahun 2005, kami lebih
mencari talent yang bisa bekerja cepat di level lokal, regional, dan global
dalam tim virtual," ujarnya.
Sementara itu, PT Telkom Tbk. pada
2006 masih menerapkan kebijakan negative growth untuk pertumbuhan jumlah
karyawan. Kebijakan ini juga telah diberlakukan pada 2005 sehingga jumlah
perekrutan Telkom tahun ini hanya sebesar 20% dari yang exit. "Tahun depan
perekrutan difokuskan untuk karyawan baru di bidang teknologi informasi,
teknologi telekomunikasi, dan marketing & business," ujar John Welly. Akan
halnya PT Indosat Tbk., walaupun setiap tahun rata-rata merekrut karyawan tetap
sekitar 100—150 orang, ke depan, kebijakan perekrutannya akan makin lebih
spesifik. Indosat akan lebih banyak memilih merekrut karyawan yang
bersertifikasi yang menunjukkan karyawan itu memang memiliki kompetensi di
bidangnya. "Ke depan, pola ini akan segera kami terapkan," tutur S.
Wimbo S. Hardjito. Jadi, peluang bagi para karyawan untuk bisa bekerja di perusahaan
idaman sebenarnya masih cukup terbuka, cuma mesti mempersiapkan diri sebaik
mungkin.
0 komentar:
Posting Komentar